MAN 1 Pangkalpinang Lepas Tim Marching Band Gema Persada Menuju Ajang Bergengsi Musi Soundsport Competition III 2025 di Palembang

Pangkalpinang, Kamis 23 Oktober 2025 — Pagi itu, langit MAN 1 Pangkalpinang tampak cerah, seolah ikut menyambut langkah penuh semangat para anggota Marching Band Gema Persada yang akan berangkat menuju Palembang. Di lapangan bulu tangkis madrasah, suasana berubah menjadi haru ketika satu per satu anggota tim berdiri rapi dengan seragam kebanggaan mereka. Hari itu bukan sekadar pelepasan, tapi momen bersejarah — awal dari perjalanan panjang menuju ajang Musi Soundsport Competition III 2025, sebuah kompetisi marching band bergengsi tingkat nasional.

Acara pelepasan berlangsung khidmat namun penuh semangat, dipandu oleh Waka Humas MAN 1 Pangkalpinang, Sandra, S.Kom., yang dengan suara hangat dan penuh energi membuka kegiatan tersebut. Sembari menyapa para tamu yang hadir, Sandra menegaskan bahwa momen pelepasan ini bukan hanya seremoni, melainkan bentuk dukungan seluruh keluarga besar madrasah kepada para pejuang muda yang akan membawa nama MAN 1 Pangkalpinang dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke kancah nasional.

Dalam suasana yang penuh haru, Kepala MAN 1 Pangkalpinang, Drs. Sulaeman, M.Pd., memberikan sambutan sekaligus motivasi bagi para siswa. Suaranya yang berwibawa namun lembut terdengar jelas memenuhi lapangan. Beliau menatap seluruh anggota tim satu per satu, seolah ingin menitipkan pesan ke hati mereka.

“Berangkatlah dengan penuh keyakinan. Kalian adalah duta madrasah yang akan membawa nama MAN 1 Pangkalpinang dan Bangka Belitung ke ajang nasional. Bawalah nama baik madrasah dengan hati, bukan hanya dengan langkah kaki. Ingat, kemenangan bukan sekadar piala, tetapi semangat, kekompakan, dan keikhlasan dalam berjuang,” ucap beliau disambut tepuk tangan meriah dari seluruh guru dan siswa yang hadir.

Raut wajah beliau tampak bangga sekaligus haru. Beliau menyadari bahwa perjuangan anak-anak ini bukanlah hal mudah — berbulan-bulan latihan tanpa mengenal lelah telah mereka jalani demi tampil terbaik di Palembang.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Waka Kesiswaan MAN 1 Pangkalpinang, Faryani Badarudin, S.Ag., yang turut memberikan semangat dan pesan mendalam kepada para peserta. Dengan nada penuh kasih dan kehangatan, beliau menuturkan,

“Anak-anakku, keberangkatan kalian hari ini sudah menjadi kemenangan. Tidak semua orang punya kesempatan untuk membawa nama madrasah di ajang nasional. Jadilah duta yang berkarakter, jujur, disiplin, dan rendah hati. Kami semua di sini mendoakan agar kalian tampil dengan sepenuh hati dan pulang dengan membawa kebanggaan.”

Ucapan itu membuat banyak siswa yang hadir menunduk haru. Beberapa guru bahkan terlihat meneteskan air mata bangga, mengingat perjuangan panjang yang telah dijalani anak-anak didik mereka selama berbulan-bulan latihan di bawah panas terik matahari dan hujan yang mengguyur.

Kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Bastiar, S.H.I., selaku Pembina Rohis MAN 1 Pangkalpinang.
Dengan suara lembut dan penuh kekhusyukan, beliau memimpin seluruh hadirin menengadahkan tangan memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT.

“Ya Allah, kuatkan langkah anak-anak kami ini. Lindungilah mereka dalam perjalanan, bimbing mereka agar tetap rendah hati dalam kemenangan dan tegar dalam setiap ujian. Jadikan perjuangan mereka sebagai amal terbaik dalam menuntut ilmu dan membawa nama baik madrasah,” doa beliau, yang membuat suasana lapangan mendadak hening dan khidmat.

Tangis pelan terdengar di antara deretan guru dan siswa. Doa itu menjadi pengingat bahwa setiap langkah yang mereka tempuh selalu berpijak di atas restu dan keikhlasan.

Acara pelepasan juga dihadiri oleh Kepala Tata Usaha MAN 1 Pangkalpinang, Palwanda, M.Pd., para Dewan Guru, dan Tenaga Kependidikan. Mereka berdiri di sisi lapangan, memberikan tepuk tangan dan senyuman penuh bangga. Beberapa guru menyempatkan diri untuk menyalami satu per satu anggota marching band, memberikan doa dan pesan kecil sebelum mereka berangkat.

“Jaga kesehatan, jangan lupa shalat, dan jangan pernah menyerah,” ujar salah seorang guru dengan suara bergetar saat menepuk bahu salah satu peserta.

Momen itu terasa hangat dan kekeluargaan. Tidak ada jarak antara guru dan murid — yang ada hanyalah semangat satu keluarga besar yang sama-sama berjuang membawa nama madrasah hebat ke tingkat nasional.

Menjelang akhir acara, seluruh anggota tim Marching Band Gema Persada berdiri membentuk barisan. Mereka serempak meneriakkan yel-yel penuh semangat:

“Gema Persada! Siap Berjuang! Siap Juara!”

Sorak sorai dan tepuk tangan menggema di seluruh lapangan. Beberapa orang tua yang ikut hadir tak kuasa menahan air mata ketika bus yang membawa rombongan mulai bergerak meninggalkan halaman madrasah.
Sementara di kejauhan, Kepala MAN 1 Pangkalpinang bersama para guru dan siswa melambaikan tangan, mengiringi dengan doa dalam hati.

“Selamat jalan anak-anakku. Bawa semangat madrasah ke Palembang. Jadilah pemenang sejati yang berjuang dengan hati.”

Pelepasan ini bukan sekadar acara keberangkatan, tetapi simbol dari semangat dan kebersamaan keluarga besar MAN 1 Pangkalpinang.
Di balik setiap langkah para anggota Marching Band Gema Persada, ada doa yang menyertai dari guru, orang tua, dan seluruh warga madrasah.

Mereka berangkat bukan hanya untuk meraih piala, tetapi untuk menunjukkan bahwa madrasah juga bisa tampil berkelas, berprestasi, dan membanggakan bangsa.

Dengan semangat, disiplin, dan doa yang menyertai, Gema Persada MAN 1 Pangkalpinang melangkah pasti menuju Musi Soundsport Competition III 2025 di Palembang — membawa nama madrasah, membawa harapan, dan membawa cinta yang tak pernah padam. (Humas man1pkp)